
1. Mengakui Kesalahan
Orangtua seharusnya tidak perlu malu untuk mengakui kesalahan yang dibuat. Mengakui dengan jujur pengingkaran janji Anda dan ceritakan alasan yang logis, jujur, tetapi sederhana agar anak Anda mudah memahami alasannya. Dengan demikian Anda memberikan contoh kepada anak untuk melakukan hal yang sama ketika mereka melanggar janji.
2. Meminta Maaf
Permintaan maaf yang tulus dibarengi bahasa non-verbal seperti sentuhan dan pelukan dari orangtua dapat menguatkan ikatan batin antara orangtua dengan anak.Tentu saja hal ini mengobati “luka” batin mereka ketika Anda melanggar janji.
3. Memberi Penjelasan
Berikan pengertian dengan menjelaskan mengapa Anda melanggar janji setelah anak Anda tenang. Gunakan alasan yang masuk akal (sesuaikan usia), sejujurnya, tidak berbelit, dan tidak menyalahkan orang lain.
4. Mengerti Perasaan Anak
Tunjukkan kepedulian Anda dengan menanyakan perasaan anak. Katakan bahwa mereka bebas untuk mengekspresikan perasaannya tanpa perlu takut Anda marahi. Kemudian, orang tua bisa mengarahkan perasaan anak untuk bisa menjadi positif kembali, tidak larut dalam kekecewaan yang berlebihan.
5. Bersedia Menanggung Konsekuensi
Kelalaian selalu memiliki konsekuensi. Diskusikan secara terbuka dengan anak Anda konsekuensi apa yang harus Anda tanggung karena berbuat lalai. Salah satu yang Anda tawarkan adalah memberikan substitusi (jika benda) atau re-schedule (jika jadwal).
Sally Azaria
Ketahui parenting style Anda & pasangan Anda. Jadilah orang tua yang efektif sesuai dengan kepribadian Anak Anda. Ikuti TPPT Parent.
Anda bisa menjadi orang tua luar biasa!
Ebook ini akan mengajak Anda, para orang tua, untuk menjalani 9 peran yang akan membuat Anda menjadi orang tua yang luar biasa.